Rabu, 05 Juni 2013

Terlupakan dan Dilupakan




            Kita berdelapan adalah satu bagian, ya kita berdelapan. Aku, F, A, MR, D, MC, I, RC. Kita adalah pondasi dari berdirinya pertemanan kita selama tiga tahun ini. Ingatkah kalian dulu betapa bahagianya kita menghabiskan waktu bersama ? tertawa bersama, nyontek bersama, makan bersama, ke kantin bersama, dan berjuang bersama demi menaiki tingkatan pendidikan sampai akhir. Ingatkah ? Bahkan sebenarnya masih banyak hal yang dapat kita kenang, karna terlalu banyaknya hal tersebut sampai tidak bisa ku tuliskan semua.
            Aku berharap bahwa kita akan selalu bisa seperti ini, sayangnya waktu pasti selalu membawa perubahan, begitu pula pada hubungan kita berdelapan. Di akhir tahun pada tahun pertama, kita harus kehilangan satu teman kita, RC, dan mau tidak mau kita harus merelakan, karna itu adalah yang terbaik juga untuknya. Sisa kita bertujuh, dan kita bertujuh harus berjuang untuk melanjutkan langkah kita.
            Di tahun ajaran baru, tahun ke dua. Di antara kita bertujuh, dua di antara kita (D dan F) harus berpisah lagi untuk melanjutkan langkah. Kita bertujuh hanyalah berpisah kelas, tapi kita tetap selalu menjaga hubungan. Sayangnya karna berpisah kelas itulah ternyata dapat membuat kita berpisah hubungan juga karna kesibukan kita masing-masing di kelas dan jurusan yang berbeda. Bahkan satu teman kita lepas dari kita (F). Dan satu teman kita yang lainnya (D) bisa di bilang lepas juga, namun kita masih tetap berhubungan baik.
            Pada saat inilah kita mulai memasuki dunia baru, dunia di mana kita akan mendapatkan teman baru lagi. Di saat seperti inilah kita bertambah enam orang. S, AM, C, P, MA, SA, CN.  Awalnya aku merasa nyaman dan bahagia bertambah teman baru. Awalnya. Namun ternyata waktu membawa perubahan pada diriku. Aku mulai menjauh dari kalian, karna aku punya masalah yang cukup besar dengan S, dan mungkin kalian pun tidak mengetahui duduk permasalahannya. Pada saat ini sebenarnya aku kecewa dengan kalian, karna aku merasa aku di tinggalkan, aku merasa kalian tidak ada sedikit care tentang aku dan masalahku. Dan sebenarnya yang aku pikirkan adalah apakah kalian tidak merasa ada yang berbeda dariku ? atau apakah kalian tidak merasa bahwa aku sedikit menjauh ? aku begitu amat sangat sedih ketika aku melihat kalian lebih dekat kepada S daripada aku. Yang membuat aku sedih dalam masalah ini adalah karna teman-teman lamaku, I, MC, MR, A, tidak memperhatikanku. Tapi Tuhan itu Maha adil. Di sisi lain mungkin bisa di bilang bahwa teman-teman lamaku meninggalkanku, tapi Tuhan memberikanku teman baru yang dapat menemaniku di saat aku merasa di tinggalkan, seperti FF, V, MA, D. Dan yang paling dekat denganku adalah FF dan D. Aku begitu beruntung dapat mengenal FF dan D, mereka benar-benar temanku di saat tidak ada kalian. Terlebih lagi D, dia adalah teman sebangku-ku, sehingga kami begitu dekat, di tambah dengan dia yang di tinggal pula oleh sahabatnya, maka semakin dekatlah diriku dan D. Taukah kalian, sebenarnya saat aku bersama FF atau D, aku tetap merindukan berkumpul bersama kalian. Jauh dari kalian itu rasanya seperti sedang berlibur. Pergi untuk bersenang-senang tapi kita tidur bukan di kasur kamar kita, melainkan kasur hotel. Rasanya berbeda bukan kasur kamar kita dan kasur hotel ? tentu lebih nyaman kasur kita sendiri meskipun kita sedang bersenang-senang. Apakah kalian merasakan seperti itu juga ? Rasanya aku juga ingin berkumpul bersama kalian, tertawa bersama, tapi aku terlalu ragu untuk menghampiri kalian, karna bahkan kalan tidak mengajak aku untuk berkumpul bersama. Jangankan mengajak, sekedar memanggil saja tidak.
            Aku memisahkan diri dari kalian karna sebenarya aku ingin di cari oleh kalian, namun kenyataannya terbalik. Mungkin kalian merasa bahwa aku tidak mau di cari atau kalian berpikir kalo aku memang ingin menjauh dari kalian, atau apalah presepsi kalian. Tapi sebenarya, ketika aku tidak bersama kalian, aku berharap di cari dan di ajak untuk berkumpul. Namun tidak pernah ada ajakan. Aku masih dekat dengan kalian pun karna aku pulang bersama dengan teman-teman yang dekat dengan ‘kita’, seperti SA, I, S, yang hubugannya masih baik-baik saja dengan kalian. Ini adalah benar-benar masa tersulit dalam hidupku, ketika aku merasa teman-teman dekatku tidak memperhatikanku.
            Sekali lagi, Tuhan itu adil, tahun ke tiga hubunganku dan kalian setidaknya membaik daripada sebelumnya. Tidak hanya hubunganku dengan kalian, namun hubunganku dengan FF juga tetap baik. Bahkan bukan hanya dengan FF saja, tapi aku juga mengenal teman FF yaitu H dan AK. Di tahun ketiga ini aku berpisah kelas dengan teman sebangku-ku (D). Awalnya kita masih saling berhubungan, namun lagi-lagi waktu membawa perubahan. Karna di kelas yang berbeda maka aku dan D pun sudah jarang berkomunikasi.
            Awalnya di tahun ajaran baru di tahun ke tiga ini hubungan kita memang mulai membaik, tapi tidak terlalu banyak perubahan, karna aku masih lebih dekat pada FF daripada dengan kalian. Sampai akhirnya terbentuklah sebuah forum yang membahas begitu banyak hal yang mengganjal selama ini. Aku mulai terbuka dan mengatakan apa yang aku rasakan selama ini, dan kalian pun mengatakan apa yang kalian rasakan selama ini. Kita saling terbuka satu sama lain dalam forum ini. Sedikit senang dan lega dengn adanya forum ini, karna akhirnya aku bisa mengungkapkan apa yang aku rasakan selama ini, meskipun memang tidak semua yang di keluarkan.
            Setelah forum keadaan jadi membaik. Sedikit. Aku masih merasa asing kembali berkumpul bersama kalian. Aku masih lebih dekat ke FF, karna aku dan FF sedang mempunyai sebuah misi yang mengakibatkan aku dan FF jadi lebih dekat. Kembali kita masuk ke tahun ajaran baru, kembali akan ada teman baru yang datang. Dan benar saja tahun ini di tambah satu orang baru yaitu V. Bukan hanya V doang tapi FF,H, AK juga mulai bergabung sama kelompok ‘kita’. Iya kelompok ‘kita’, setelah keadaan menjadi semakin lebih baik ‘kita’ mulai kembali jadi kita.
            Waktu tidak bisa di putar kembali. Iya, aku merasakan hal itu. Se-membaiknya keadaan kita, tapi aku rasa kita tidak bisa kembali seperti dulu. Karna adanya orang baru di dalam kita. Aku merasa sekarang kita terkotak-kotak. Meskipun kita satu, tapi karna kita terlalu banyak maka kita menjadi terkotak-kotak. Aku cukup senang aku bisa bersama kalian lagi, namun apakah aku begitu lama jauh dari kalian, sehingga ketika aku kembali begitu banyak hal yang tidak aku ketahui tentang kalian. Hal-hal sepele pun bahkan aku tidak tahu, seperti hal-hal yang sering kalian tertawakan bersama, tapi terkadang aku tidak menegerti hal apa yang sedang di bicarakan. Selama itukah aku jauh ? bahkan meskipun kita sudah menjadi satu kembali, terkadang aku merasa bahwa diriku tidak diajak di dalam kelompok inti kalian, yah kelompok inti aku menyebutnya, karna menurutku itulah pondasi kita (S, MC, A, MR, I, C). Karna kalian terlalu sibuk dengan ‘kalian’, maka aku lebih memilih bersama FF, H, AK, SA, MA. Bahkan ketika aku mencoba untuk membaur dengan kalian pun, kita akan selalu terpisah lagi. Kalian akan mencari ‘kalian’ dan aku akan tetap kembali juga pada FF, H, AK, SA, MA. Hanya mereka yang mau menerimaku, untung Tuhan memberikan mereka.
            Sampai sejauh ini pun, samapai saat ini, saat kita sedang menikmati liburan kelulusan kita, aku merasa cukup senang karna kita bisa berkumpul seperti dulu. Hanya kita (A, MR, MC, AM, S, I, CN) dengan tambahan V dan AK. Sayang SA tidak terlalu bisa menghabiskan waktu banyak dengan kita. Sedangkan FF, H, MA, P, memang punya urusan masing-masing sehingga kita jarang bertemu.  Namun ternyata sepertinya aku masih menjadi bagian yang terlupakan, atau, memang sengaja di lupakan, entahlah aku sudah terlalu biasa dengan keadaan seperti ini. Sebenarnya aku berusaha melupakan dan mencoba berbaur lagi dengan kalian, namun sampai suatu hari tanpa sengaja aku tahu dari MC yang tidak sengaja bertanya kenapa aku tidak ikut mencari dress untuk acara perpisahan bersama V, AM, dan I. Kemudian aku membalas bahwa aku tidak tahu kalau mereka ingin mencari dress, karna memang tidak ada ajakan dari mereka satupun. Dan di  tambah lagi ternyata MC pun sedang mecari dress bersama S, C, dan A. Dan kebetulan mereka bertemu dengan V, I, AM di tempat yang sama. Dan dari tujuh orang tersebut tidak ada yang mengajak ku. Terlupakan atau di lupakan ? mungkin keduanya.
            Mungkin ini semua dapat di jadikan pelajaran. Pesanku jika kalian sudah menemukan teman baru di luar sana, di tempat yang baru, janganlah menyia-nyiakan teman kalian yang kalian sudah anggap teman baik. Dan jagalah hubungan pertemanan kalian dengan baik. Dan jika kalian mendapatkan teman yang banyak seperti ‘kita’, kalian harus saling peduli satu sama lain, karna perpecahan dalam suatu kelompok yang besar itu adalah karna kurangnya kepedulian satu sama lain.      
                           
                  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar