GENG dalam bahasa Indonesia dan Gang dalam bahasa Inggris memiliki arti kumpulan orang yang
memiliki kesamaan latar belakang, pikiran, dan tujuan yang sama. Gang dalam bahasa Inggris sendiri memiliki makna gerombolan
dan gangster memiliki makna bandit. Sedangkan dalam Kamus Bahasa
Indonesia, GENG adalah kelompok remaja (yang terkenal karena kesamaan latar
belakang social, sekolah, daerah, gerombolan).
Belakangan ini di kalangan remaja, sedang marak
dengan yang namanya GENG. Biasanya remaja tingkat SMP dan SMA
yang memiliki GENG. Jarang anak tingkat Sekolah Dasar yang mempunyai GENG,
namun jika ada pun mungkin itu dampak dari acara TV yang menayangkan sekumpulan
anak SD yang mempunyai kesamaan latar belakang dan membentuk sebuah GENG.
Apa pendapat kalian tentang GENG ? adakah GENG di
sekitar kalian ? atau apakah kalian termasuk dalam salah satu anggota GENG ?
apakah GENG yang ada di sekitar kalian menciptakan kenyamanan, atau sebaliknya
menciptakan keributan ? atau, bagaimana pendapat kalian tentang GENG yang
kalian miliki ? menguntungkankah ? atau merugikan kalian ? baik yang tidak
memiliki maupun yang memiliki GENG.
Waktu gue SMP, gue juga pernah punya GENG, namanya “ANKER”.
Gue dan teman-teman gue buat GENG itu karena kita memiliki latar belakang
yang sama, pikiran yang sama, hobi, dan yang paling penting adalah kita selalu
merasa bahagia dan merasa cocok satu sama lain, makanya kita buat GENG. Itu
biasanya latar belakang orang-orang pada buat GENG. Menurut gue sih waktu itu
GENG gue adalah GENG yang terdiri dari anak-anak baik, dan emang GENG gue itu
gak punya tujuan yang jahat, kita cuma mau ngumpul-ngumpul dan gila-gilaan
bersama dalam sebuah GENG. Dan menurut gue waktu itu, punya GENG itu keren.
Sehari setelah GENG gue itu diresmikan, tiba-tiba guru PKN gue ngomongin soal
GENG ke satu kelas. Pokoknya inti dari pembicaraan Beliau itu adalah kita gak
boleh nge-GENG ! karena GENG itu
punya makna negative. GENG itu awalnya dari Amerika, GENG itu isinya
orang-orang jahat yang suka berantem, pakaiannya item-item, dari penampilannya
aja udah gak baik, gangster pun punya
makna bandit, maknanya aja udah gak
baik. Mau tujuan kita buat GENG itu sebenernya baik pun, tetep gak boleh buat
GENG, karena tetep aja makna GENG itu udah melekat dengan yang namanya gak baik
! Lo mau disamain sama bandit ? kalian
berteman dengan siapa ajalah, jangan pilih-pilih, kan jadi banyak temannya.
Setelah Beliau berbicara panjang lebar, akhirnya ANKER pun di bubarkan, tapi
gue dan temen-temen gue tetap bisa gila-gilaan bareng tanpa status GENG.
Setelah guru PKN gue bilang kayak gitu, akhirnya gue
ngerti dan sampe saat ini gue gak pernah punya GENG lagi. Gue gak punya GENG,
tapi gue berteman dalam kelompok/ gerombolan. Kelompok ini isinya adalah
orang-orang yang kita merasa senang dan nyaman temenan sama mereka. Mungkin
dari pengertiannya hampir mirip-mirip sama GENG yah ? kalo menurut gue emang
rada mirip-mirip dikit sih, tapi ada yang membedakan. Ini nih ciri-ciri GENG
sama kelompok menurut gue ….
Ciri-ciri GENG :
a. memiliki ketua GENG. Atau ada beberapa GENG yang
tidak memiliki ketua.
b. memiliki nama GENG yang ingin di kenal.
c. memilki anggota dalam jumlah banyak.
d. karena mereka punya nama makanya tujuan GENG biasanya
untuk mencari popularitas GENG tersebut maupun individu dari anggota GENG itu
sendiri.
e. mencari kekuasaan dan ingin diakui.
f. ingin menjadi trendsetter.
g. rela melakukan apapun untuk mendapatkan
popularitas. Termasuk meninggalkan teman lama/dekat kita, atau
h. ada GENG yang berpura-pura baik/ramah/SKSD sama
orang-orang di sekitarnya untuk mendapat popularitas tersebut.
Ciri-ciri kelompok :
a. tidak memiliki ketua atau pemimpin. Karena di
dalam kelompok, satu sama lain saling menganggap dirinya sama satu sama lain,
gak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah di dalam kelompok.
b. tidak memiliki nama.
c. tidak memiliki tujuan tertentu, tujuan mereka
berkelompok hannyalah untuk bersenag-senang dan karena mereka merasa nyaman dan
cocok satu sama lain.
d. tidak mencari popularitas, kekuasaan, tidak
membutuhkan pengakuan, dan lain sebagainya.
*ciri-ciri menurut gue ini, dalam konteks pertemanan
bukan dalam konteks kelompok belajar, kelompok pecinta alam, kelompok LSM, dsb.
Dari ciri-ciri di atas, tadi gue bilang ada GENG
yang punya ketua tapi ada juga yang gak punya. Emang ada beberapa GENG yang gak
punya ketua, mereka tidak membedakan satu sama lain, tapi mereka punya nama.
Menurut gue sih itu udah termasuk GENG, meskipun mungkin GENG itu bilang bahwa
mereka bukan GENG karena mereka gak punya ketua. Tapi selama mereka punya nama,
itu otomatis nama GENG mereka pengen diakui dan pastinya cari popularitas, dan
itu artinya mereka sudah memenuhi salah satu syarat membentuk GENG menurut gue.
Coba sekarang kita bayangin, kalo misalnya semua orang
pengen punya atau punya GENG. Satu sama lain pengen cari popularitas, pengen
cari pengakuan, pengen cari kekuasaan, kehormatan, dsb. Pasti bakalan ada
konflik kan antara GENG yang satu dengan GENG yang lainnya ? apalagi karena
setiap GENG pengen di akui pasti GENG yang satu dengan GENG yang lainnya akan
saling bersaing dan pasti ada saling gak suka di antarnya. Itu tuh Cuma akan
menimbulkan keributan doang. Apalagi kalo ributnya sama temen yang pernah jadi
teman baik kita. Bukannya nambah temen malah nambah musuh. Kenapa sih harus
GENG ? kenapa gak kelompok aja ? toh sama aja, Cuma beda dalam beberapa arti
dan lagian kan lebih baik arti dan makna dari kelompok. Kenapa kita pilih yang
gak baik kalo yang baik ada ?
Sekarang ngapain sih kita harus nyari popularitas,
kekuasaan, pengakuan, dsb ? kalau kita emang punya aura menarik, toh pasti
orang-orang dengan sendiriya akan tertarik ke kita. Kalo lo merasa gak punya
aura itu, mungkin lo galak/jutek setengah mampus kali sama orang lain, makanya
orang gak tertarik. Atau mungkin lo kurang ramah atau kurang senyum, atau
kurang sopan ? yahh coba aja lo intropeksi diri lo sendiri, mungkin kesalahan
terdapat pada diri lo. Gak usah lo harus meninggalkan teman lama lo untuk
mencari popularitas itu, tapi lo bisa menadi popularitas itu bareng-bareng
temen lama lo kan ? jangan pernah lupain temen lama lo, karena mau gimanapun
juga, mereka itu temen lo yang udah mengenal lo sejak lama. Bahkan, tanpa lo
sadarin mungkin banyak orang yang lebih suka lo yang dulu, daripada lo yang sekarang
yang ninggalin temen-temen lama lo buat popularitas. Lagian dengan lo
bener-bener bersikap baik, ramah, sopan, mudah bergaul, dsb juga pasti orang
akan datang dengan sendirinya kok.
Kita berteman dalam kelompok kan boleh, gak ada yang
larang. Apalagi kalo kelompok itu bawa dampak positif. Kita semua mungkin emang
gak bisa berteman dengan semua orang, karena semua orang memiliki sifat yang
berbeda-beda, dan hanya orang-orang yang dapat menerima kita atau dengan kata
lain cocok dengan kitalah yang bisa berteman dengan kita. Yah tapi bertemannya
bukan dalam bentuk GENG.
Sekarang keliatan kan bedanya GENG sama kelompok ? jadi
apa pendapat kalian tentang GENG setelah baca ini ? semoga yang baca tulisan
ini bisa nambah pengetahuan, bisa ngambil hikmahnya, dan gak salah paham yang
pastinya sama maksud gue nulis ini, semoga berguna juga buat yang baca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar